-->

Situs Perjalanan TripVisto Tutup Layanan, Kenapa Ya?

- Rabu, November 01, 2017
Situs Perjalanan TripVisto Tutup Layanan


BuletinPengusaha - Situs pemesanan paket wisata Indonesia Tripvisto ditutup. 

CEO Bernardus Sumartok membenarkan adanya penghentian layanan ini. Sumartok menjelaskan keuangan yang memburuk membuat TripVisto tidak bisa lagi beroperasi, namun ia menolak untuk membagikan rincian lainnya.

Situs Tripvisto masih dapat diakses namun tidak lagi melakukan pemesanan, dan saluran media sosialnya belum aktif sejak Juli 2017.

Pada tahun 2015, tepat setelah Tripvisto mengumpulkan 1 juta dolar AS dari Gobi Partners dalam rangkaian seri A, Sumartok berbicara tentang "pertumbuhan pendapatan bulanan sepuluh kali lipat selama setahun terakhir."

Tripvisto juga didukung oleh East Ventures pada putaran pendanaan 2014.

Gobi menolak berkomentar mengenai penhentian layanan tersebut. Mitra pengelola East Ventures Willson Cuaca mengatakan penilaiannya terhadap situasinya sama dengan keadaan Sumartok.

Seorang mantan karyawan dengan pengetahuan langsung mengenai situasi tersebut mengatakan kepada Tech in Asia bahwa startup tersebut mulai mengalami kesulitan dalam mencapai target operasional pada bulan Mei 2017. Sejak saat itu, karyawan mulai meninggalkan Tripvisto sampai tidak ada lagi yang tersisa dalam tim.

Menurut sumbernya, "Manajemen berusaha memperbaiki situasi dengan memasukkan kemitraan dengan media dan telkom untuk membantu mempromosikan paket wisata, namun strategi itu juga gagal."



Ada banyak pemain paket wisata di Indonesia, seperti TripTrus, MNC yang didukung Mr Aladin, dan lulusan Ideabox Gogonesia untuk beberapa nama, namun tampaknya memiliki waktu yang sulit mencapai kesuksesan pelarian. Namun, misalnya, menutup toko pada tahun 2015, bahkan setelah usaha merger dengan perusahaan serupa, Burufly. Orang lain seperti GoArchlands dan Pikavia tampaknya juga telah menghentikan operasinya.

Sementara itu, agen perjalanan online seperti Traveloka, yang memulai penjualan tiket pesawat dan kereta api dan pemesanan hotel, telah memiliki cabang lain untuk menawarkan pengalaman dengan berbagai paket menarik lainnya. 

Traveloka juga telah mendapatkan dana ratusan juta dolar dari investor seperti Expedia dan JD.

Pembuka paket wisata internasional seperti Taiwan KKDay dan Klook dari Hong Kong juga mendorong ke Asia Tenggara. 

Klook baru-baru ini telah mengumpulkan US $ 60 juta, yang langsung dipimpin oleh Goldman Sachs dan investor yang ada Sequoia Capital dan Matrix Partners.


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search