Han Yoora memiliki subscriber mencapai 280 ribu di channel YouTube-nya. Perempuan muda berdarah Korea ini merupakan salah satu YouTuber di Indonesia yang eksis dan konsisten hilir mudik di layar YouTube. Mari kita kenal lebih dekat, siapa ia sesungguhnya? Apa kisah di balik kepopulerannya?
YouTuber di Indonesia saat ini kian berkembang. Tak hanya didominasi lelaki, kini banyakFemale YouTubers bermunculan. Salah satunya yang berhasil menarik perhatian adalah Han Yoora, perempuan muda asli Korea yang jago berbahasa Indonesia.
Han Yoora sudah tinggal di Indonesia hampir 11 tahun lamanya. Sejak SMP tinggal di Bali dan kuliah di Universitas Pelita Harapan (UPH). Kini, Han Yoora pun masih tinggal di Jakarta.
Meski awalnya tak percaya diri karena bahasa Indonesianya yang belum lancar dan hanya beberapa orang saja yang merespons videonya, tapi Yoora tetap bersyukur setidaknya ada orang merasa terhibur dengan videonya.
Perlahan-lahan nama Han Yoora makin eksis di YouTube dan Instagram, karena sering membuat video kolaborasi dengan YouTuber lainnya. Yoora pun merasa namanya makin terkenal sejak dirinya membuat video berjudul Cewek Cantik vs Cewek Jelek pada tahun 2014 silam. Saat ini, video tersebut bahkan sudah mencapai tiga juta penonton.
Masa sulit saat kecil
Kesuksesan Han Yoora sebagai YouTuber di Indonesia berawal dari kejatuhan perusahaan ayahnya akibat angin topan yang melanda Korea Selatan. Akibat musibah itu, keluarganya pindah ke tempat tinggal lebih kecil dari sebelumnya.
Keterbatasan dana juga dialami Yoora, hingga dirinya ingin berhenti sekolah saat SMP untuk membantu keuangan orang tuanya.
Tapi takdir berkata lain, melihat kesusahan keluarga Yoora, saudaranya yang tinggal di Bali mengajak keluarganya pindah ke Indonesia. Akhirnya mereka memutuskan menetap di Pulau Dewata, kecuali ayahnya yang tetap di Korea, hingga keadaan membaik.
YouTuber yang mempunyai adik laki-laki ini, harus melanjutkan pendidikannya di sebuah sekolah nasional di Bali. Saat itu, ia sempat stres karena perubahan bahasa dan dikucilkan teman-teman, karena hanya ia satu-satunya siswa asing. Hampir setiap hari Yoora menangis di kamarnya, mengingat kenangan manisnya di Korea dulu.
Keadaan mulai berubah seiring kemampuan berbahasanya. Enam bulan kemudian, ia jadi dekat dengan teman-temannya, dan aktif di berbagai kegiatan sekolah. Terlebih setelah ia dapat menguasai bahasa Indonesia.
Perempuan kelahiran Korea 13 Juni 1991 ini juga terus menuntut ilmu hingga mengantarnya pada Universitas Pelita Harapan bidang ilmu komunikasi dan jurnalistik.
Miss UPH 2011
Selama menjalani masa kuliah, Yoora tak mau diam. Ia pun aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Atas prestasi dan dedikasinya yang tinggi, Yoora pun terpilih sebagai Miss UPH 2011 di kampusnya.
Pengalaman sebagai Miss UPH memberikannya rasa percaya diri besar. Terlebih Yoora aktif mengikuti berbagai kegiatan forum ilmiah internasional dan membangun jaringan dengan berbagai mahasiswa asing di kampusnya. Semua itu membuatnya tambah wawasan, mandiri dan kerja keras, yang tentunya berguna untuk nilai-nilai masa depan.
Terjun sebagai YouTuber
Han Yoora memulai kegiatannya sebagai youtuber aktif semenjak Desember 2014 lalu, dengan videonya yang mengambil tema bedah lagu k-pop.
Video yang diunggahnya tak melulu hanya seputar k-pop, tetapi juga vlog, tutorial bahasa Korea, dan kegiatan-kegiatan sehari-harinya.
Yoora juga tergabung dalam salah satu acara kuliner yang dimiliki oleh situs Malesbanget.com yang berjudul “Nyam Nyam Nyam” dimana Yoora bertugas untuk menyicipi berbagai makanan dan juga restoran-restoran yang digandrungi anak muda. Selanjutnya Yoora merambah dunia TV dan mengisi acara kelas internasional di Net TV.
Kini, sebagian besar konten yang Yoora ciptakan mengenai kegiatan sehari-hari, dengan menampilkan sisi keunikan dirinya. Ke depannya, Han Yoora ingin menjadi inspirasi banyak orang untuk berani menjadi dirinya sendiri, khususnya bagi para wanita. “Pas saya lagi jerawatan, pas saya lagi nganggur di kamar, saya tunjukin semua karena kita semua tuhsama,” ungkapnya penuh percaya diri.
EmoticonEmoticon