-->

BANGUN E-COMMERCE MAHASISWA BUTUH KEAHLIAN

- Senin, Oktober 17, 2016


Saat ini, industri e-commerce di Indonesia semakin berkembang. Pertumbuhan jumlah start-up kian meningkat, bahkan tak jarang bidang ini digeluti generasi muda yang masih berada di bangku kuliah.

Seorang dosen dari Fakultas Bisnis University of Technology Sydney (UTS), Dr Nigel Bairstow dalam sebuah media briefing menjelaskan, dalam mengembangkan e-commerce, entrepreneur juga butuh persiapan. Salah satunya, bisa dimulai sejak berada di lingkungan perguruan tinggi. Kampus harus memberikan wadah supaya para mahasiswa bisa menuangkan ide-ide kreatifnya.

"Entrepreneur harus mau meluangkan banyak waktu. Pengetahuan-pengetahuan menyangkut e-commerce banyak. Contohnya, yakni mengembangkan channel. Jangan sampai informasi pelanggan terputus," ujarya di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Dia menceritakan, di kampusnya mahasiswa diajarkan untuk lebih kreatif dan mengembangkan ide. Mata kuliah dirancang dengan model yang lebih aplikatif dan variatif. Bahkan, mata kuliah dari fakultas lain bisa dipelajari dan saling terintegrasi jika keduanya berkesinambungan.
"Kami ingin menyiapkan mahasiswa untuk menjadi entrepreneur. Selain kreatif mereka juga harus berani ambil risiko dan berpikir out of the box," tuturnya.

Lapangan kerja di korporasi, ucap Bairstow, semakin terbatas dan persaingannya pun ketat. Oleh sebab itu, generasi muda harus punya keahlian untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, salah satunya dengan membangun bisnis start up atau e-commerce.

"Kita harus memperhitungkan adanya bisnis e-commerce dan start-up baru muncul dengan cepat seiring dengan inovasi dan pengembangan ide mereka untuk menjual barang dan jasa, baik secara lokal maupun internasional," pungkasnya.



EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search