Memilih bekerja secara remote (jarak jauh) bisa sangat produktif dan hemat biaya. Itulah beberapa alasan utama mengapa begitu banyak perusahaan yang beralih ke metode kerja ini.
Para pekerja juga menyukai ini. Ketika mereka tidak mengikuti jadwal kantor yang ketat, mereka dapat menyeimbangkan pekerjaan mereka dan keluarga mereka.
Mereka juga dapat merencanakan waktu mereka dengan cara yang memungkinkan mereka untuk bekerja ketika merasa dirinya sedang produktif.
Namun, ada bahaya tersembunyi di balik konsep kerja jarak jauh: tidak semua orang dapat menyulap pekerjaan dan keluarga.
Ketika pekerja remote ini mengubah rumah mereka menjadi kantor, mereka mungkin mendapati diri mereka bekerja lebih lama daripada yang seharusnya.
Sikap seperti ini dengan mudah akan menyebabkan kelelahan, dan itu adalah sesuatu yang pasti tidak ingin Anda lakukan dengan tim remote Anda.
Karena manajer hanya punya sedikit kontak langsung dengan karyawan jarak jauh, maka mereka mungkin gagal untuk memperhatikan anggota tim terlalu banyak bekerja atau stres.
Mereka harus menyadari risiko ini dan mengambil langkah proaktif untuk memastikan mereka mencegah pemadaman sebelum menjadi masalah nyata.
Melalui artikel ini kami akan menyarankan tujuh cara untuk diikuti oleh para manajer yang suka bekerja secara remote dengan para karyawannya.
1# Perhatikan Beban Kerja
Untuk seorang pengusaha, yang memiliki tim remote (kerja jarak jauh), sangat penting untuk mengenali saat ketika seorang karyawan mulai kehilangan tenaga sebelum mereka terbakar.
Apakah Anda melihat penurunan dalam kinerja harian? Itu biasanya bermakna kalau pekerjamu terlalu banyak tugas dihidangkan pada piringnya.
Penting untuk segera Anda ambil tindakan sebelum hal-hal menjadi serius dan Anda kehilangan karyawan.
Beri mereka tenggat waktu akhir untuk proyek, tetapi jangan tinggalkan disana. Cobalah untuk menetapkan deadline harian dan mingguan, yang akan tetap fleksibel tetapi akan memandu para pekerja menuju penyelesaian progresif.
Anda akan melihat bahwa beberapa dari mereka menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang sangat singkat, sementara yang lain tertinggal di belakang, jadi cobalah untuk menyeimbangkan semuanya.
Beri tahu orang-orang yang sedang terburu-buru bahwa ada lebih dari cukup waktu dan mereka tidak perlu memaksakan diri terlalu keras.
Adapun mereka yang menunda-nunda, motivasilah mereka untuk mencapai deadline harian dengan memberikan pembayaran progresif berdasarkan pekerjaan yang mereka lakukan.
Ketika Anda memperhatikan bahwa seseorang melakukan lebih sedikit pekerjaan daripada biasanya, Anda harus menangkap momen itu. Sejak saat itu, Anda akan memiliki beberapa opsi. Kami akan membahasnya di kiat yang berikutnya.
2# Atur waktu Anda
Instruksi sangat penting jika ini adalah pengalaman pertama dengan pekerjaan jarak jauh untuk beberapa anggota tim Anda.
Anda dapat memberikan tips dan instruksi Anda melalui email, tetapi Anda juga dapat menjadwalkan konferensi Skype.
Untuk memastikan anggota tim Anda punya akses ke perintah dan aturan main kapan pun mereka membutuhkannya, sebaiknya berikan mereka dalam bentuk panduan e-book atau video yang dapat mereka akses setiap saat.
Selain itu, Anda juga dapat mendorong mereka untuk mengembangkan rutinitas mereka dan berbagi pengalaman Anda sendiri dengan ini untuk lebih memperkuat ide tersebut. Jika, misalnya, Anda terbiasa dengan peregangan pagi yang cepat, sarapan yang sehat, dan bekerja selama puncak aktivitas Anda, jelaskan bagaimana rutinitas itu memengaruhi produktivitas Anda.
Anda dapat mengajari mereka cara membuat prioritas juga. Anda lihat, penundaan adalah risiko terakhir bagi pekerja jarak jauh. Ini menyebabkan kelelahan karena mereka terlalu banyak bekerja untuk diselesaikan sesaat sebelum batas waktu. Ketika mereka memiliki sistem prioritas dan mengikuti jadwal, mereka akan menghindari rintangan itu.
3# Gunakan alat manajemen proyek yang tepat
Mengelola tim jarak jauh membutuhkan banyak koordinasi. Anda harus mendelegasikan setiap tugas kepada pekerja yang tepat dan memberi mereka tenggat waktu yang masuk akal.
Anda akan butuh mereka untuk melaporkan kembali perkembangan proyek, jadi Anda akan terus melacak pencapaian tersebut.
Ketika pekerja Anda memiliki sistem semacam ini yang disediakan oleh alat yang mereka gunakan setiap hari, mereka akhirnya bisa fokus. Mereka akan menyadari ada lebih dari cukup waktu untuk setiap tugas, sehingga mereka sekarang dapat bersantai dan mengikuti rutinitas mereka.
Trello adalah salah satu alat manajemen proyek terbaik yang dapat Anda gunakan. Ini akan mengingatkan pekerja Anda tentang tenggat waktu dan tugas, tetapi itu tidak akan membuat mereka stres.
Jika Anda merencanakan penyelesaian proyek dalam jangka waktu yang jelas, maka tidak akan ada lagi yang namanya penumpukan kerjaan yang harus dilakukan dalam satu hari.
4# Beri mereka istirahat
Tidak ada yang bisa bekerja tujuh hari seminggu tanpa kelelahan. Sebagai manajer proyek, Anda harus mengenali fakta bahwa pekerja Anda harus pergi dan mengisi ulang dayanya. Satu hari libur per minggu adalah wajib. Liburan tahunan juga wajib.
Edwina Miles, seorang Manajer SDM di Resumes Planet, menyarankan, “Jika Anda memperhatikan beberapa pekerja remote Anda tidak menggunakan hak mereka untuk liburan, sarankan agar mereka melakukannya. Selain itu, akhir pekan tiga hari akan sangat berguna sekarang dan nanti. Memulihkan waktu istirahat akan sangat membantu mencegah efek dari kelelahan bekerja. ”
5# Bicara kepada mereka
Pekerja remote (jarak jauh) ini memerlukan sistem pendukung, di mana mereka dapat berbagi kesan mereka tentang pekerjaan dan menyarankan perbaikan.
Tanyakan dan dengarkan! Karyawan biasanya mereka akan memberi tahu manajer-nya apa saja yang mereka butuh untuk menjadi lebih produktif, terkadang para majikan ini jarang ada yang mau mendengarkan.
Anda harus membuka ide-ide mereka. Jika mereka merasa terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu hari, pertimbangkan untuk mempekerjakan anggota tim lain.
Jika mereka merasa tidak mendapatkan kontak yang cukup dengan manajemen, Anda harus lebih sering berada di sana untuk mereka.
Jika mereka merasa instruksi tidak cukup jelas, luangkan waktu untuk mengklarifikasi. Lakukan apa saja untuk membuat pekerjaan mereka lebih menyenangkan, jadi mereka tidak akan sampai pada titik lelahnya bekerja.
6# Kumpul Bareng Sesekali
Kurangnya interaksi manusia dengan rekan kerja adalah salah satu masalah terbesar bagi pekerja jarak jauh.
Meskipun mereka mungkin masih bersama keluarga mereka, mereka yang menghabiskan sebagian besar hari sendirian di rumah mereka, terisolasi, ini akan menyebabkan mereka juga kelelahan. Karena itu membuat pekerjaan menjadi membosankan. Sebagai seorang manajer, Anda harus mendukung komunikasi di dalam tim.
Jika memungkinkan, kumpullah bareng dengan semua pekerja Anda seminggu sekali. Anda dapat mengundang mereka untuk makan siang, sehingga mereka akan mengembangkan ikatan antara satu sama lain.
Jika tidak mungkin melakukan hal ini (pekerja jarak jauh sering berada di negara yang berbeda), fokus pada pengembangan komunikasi online. Buat grup Facebook, di mana mereka akan dapat memulai diskusi, mengajukan pertanyaan, saling membantu, dan tetap bergaul/akrab.
7# Hargailah Pekerjaan Mereka
Mereka harus tahu pekerjaan yang mereka lakukan dihargai. Jika seorang karyawan di kantor tinggal di kantor terlambat, Anda akan membayar jam tambahan, bukan?
Jika pekerja jarak jauh menghabiskan lebih banyak waktu untuk proyek karena persyaratannya mengharuskan, Anda harus mengakui upaya mereka juga.
Beri penghargaan kepada anggota tim jarak jauh untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Beri mereka bonus setiap kali mereka menyelesaikan tugas tambahan yang tidak diprediksi dalam jadwal mingguan mereka.
Harap diingat bahwa motivasi adalah langkah penting untuk menghindari lelahnya bekerja.
Jangan mengabaikan kebutuhan pekerja jarak jauh Anda! Akui perjuangan yang mereka alami dan buat pekerjaan mereka semudah mungkin bagi mereka. Penting untuk bersikap proaktif guna mencegah kelelahan, sehingga Anda menjaga pekerja jarak jauh tetap efektif dan termotivasi.
EmoticonEmoticon